Sebuah aksi demonstrasi oleh sekelompok mahasiswa tanpa izin di Kota Bogor, Jawa Barat, berujung ricuh. Insiden tersebut melibatkan penyerangan terhadap anggota polisi dengan petasan dan molotov, serta kerusuhan yang menyebabkan lapak pedagang menjadi korban.
Kronologi Kejadian
-
Waktu dan Tempat: Aksi ini berlangsung pada sore hari, Jumat, 27 Maret 2025.
-
Aksi Awal: Para pendemo awalnya menutup jalan dan melemparkan bom molotov ke arah petugas, serta membakar water barrier.
-
Penyerangan Kembali: Setelah sempat hendak membubarkan diri, para pendemo kembali ke lokasi dengan membawa petasan dan molotov. Mereka kemudian menyerang petugas polisi.
Tindakan Aparat
-
Penangkapan: Kombes Eko Prasetyo, Kepala Kepolisian Resort Kota Bogor, bersama Kodim 0606 Kota Bogor dan Pemerintah Kota Bogor, menindak tegas aksi anarkis tersebut. Sebanyak 13 orang diamankan dan tengah dalam pemeriksaan.
-
Barang Bukti: Dari para demonstran yang ditangkap, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk video pelemparan bom molotov, batu, sisa petasan, dan pecahan molotov.
Dampak
- Kerugian: Selain kepada aparat keamanan, aksi tersebut juga merusak beberapa water barrier milik Dinas Perhubungan Kota Bogor. Warung pedagang yang berada di lokasi juga mengalami kerusakan.
Langkah Kepolisian
- Penyelidikan: Aksi demonstrasi tersebut tidak dilengkapi dengan surat pemberitahuan kepada kepolisian, sehingga dianggap melanggar hukum. Diduga aksi tersebut melibatkan kelompok anarkis.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya juga menerima audiensi dari pedagang yang menjadi korban, dan akan memberikan ganti rugi untuk kerugian yang dialami.