Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut, dengan eskalasi baru-baru ini mencakup penembakan rudal AS dan drone Ukraina oleh Rusia. Konflik semakin memanas setelah Ukraina menembakkan delapan rudal ATACMS buatan AS ke wilayah Rusia.
Klaim dan Ancaman Rusia
-
Tindakan Ukraina: Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa delapan rudal balistik ATACMS dan 72 pesawat udara tak berawak ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Ukraina dilaporkan melancarkan serangan tersebut, yang dianggap sebagai eskalasi besar oleh Rusia.
-
Ancaman Balasan: Rusia bersumpah untuk menindaklanjuti insiden ini. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan merespons dengan rudal balistik baru, ‘Oreshnik’, yang memiliki kemampuan nuklir. Putin sebelumnya menyinggung kemungkinan menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv.
Penggunaan ATACMS dan Reaksi Internasional
-
Penggunaan AS: Penembakan rudal ATACMS oleh Ukraina disetujui oleh Presiden AS saat itu, Joe Biden, sebagian sebagai tanggapan terhadap tindakan Rusia yang melibatkan pasukan Korea Utara.
-
Dampak Penggunaan Drone: Serangan oleh pesawat nirawak Ukraina menyebabkan pembatasan sementara di bandara St Petersburg. Sejumlah UAV ditembak jatuh oleh Rusia, termasuk di wilayah Leningrad dan Kursk.
Posisi Ukraina dan Peta Konflik
-
Kehilangan dan Tekanan: Ukraina memasuki tahun 2025 dengan posisi kurang menguntungkan, sementara Rusia berhasil menguasai sejumlah wilayah, termasuk desa Nadiya di Luhansk dan pusat Pokrovsk di Donetsk. Pasukan Ukraina merasa terbebani oleh penurunan bantuan militer yang mungkin terjadi akibat perubahan kepemimpinan AS.
-
Konflik di Kursk: Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat menyebut adanya keterlibatan 11.000 tentara Korea Utara di Kursk. Pertempuran sengit terjadi di dekat desa Makhnovka, dengan laporan kerugian signifikan bagi pasukan Rusia dan Korut.
Pertempuran Berkecamuk
- Situasi Terkini: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melaporkan pertempuran sengit sepanjang garis depan selama 1.000 km, dengan situasi tersulit di dekat kota Pokrovsk. Pasukan Rusia terus mengerahkan personel dan melancarkan serangan di sejumlah wilayah, termasuk upaya untuk menguasai Pokrovsk yang strategis.
Meskipun jumlah korban dan dampak kemanusiaan lainnya belum diketahui secara pasti, konflik ini terus menimbulkan kekhawatiran dan mendapat sorotan internasional.